OPERASIONAL

Alur Produksi Nikel

Alur Produksi Nikel

Eksplorasi

Pencarian sumber daya mineral

Proses penambangan

Tahap penambangan dari kadar ter-rendah hingga mine out

Lokasi blok penambangan

Terdiri dari 3 blok penambangan yakni Blok 1 yang berada di Site Lengora Pantai, Blok 2 dan 3 berada di Site Talabasi

Monitor Inventori Ore

Monitor inventori ore di Stockpile oleh Team QAQC

Pengapalan

Mengisi tongkang dengan bijih nikel sesuai dengan target yang telah ditentukan

Proses pengiriman

Pengiriman ke beberapa pembeli seperti SMI, VDNI dan GNI

Reklamasi

Area yang sudah di reklamasi sampai saat ini adalah Pit Yusi, Pit Daniaty dan Pit Devi C2

Review operasional & alur aktivitas pertambangan

Mineral Deposit

Proses pencarian area untuk memastikan nilai ekonomis lokasi tambang

Proses pemboran laterite Nikel dengan slasi 100-25m

data analisa kadar sample bor

Perhitungan besar sumber daya yang ekonomis untuk dilakukan

Melanjutkan kegiatan penambangan

Tidak dapat melanjutkan tahap penambangan

Kegiatan Eksplorasi

Tahap eksplorasi dalam proses pertambangan adalah proses mencari mineral deposit di suatu area tertentu untuk memastikan nilai ekonomis suatu lokasi tambang. Tahap ini meliputi studi karakteristik geologis, geofisik, geokimia, dan mineralogi dari lokasi tersebut.

Kegiatan eksplorasi awal yaitu melakukan pemetaan untuk mencari area laterite yang merupakan proses pelapukan batuan terbentuknya Nikel. Setelah di lokalisasi lokasi yang berpotensi terjadi pembentukan Nikel, maka untuk memastikan sumber daya yang ada, perlu dilakukan pengeboran.

Pengeboran dilakukan dari spasi lubang 100m, kemudian di lokalisasi kembali area yang mempunyai kadar Nikel Ekonomis, lalu dilakukan pengeboran di area tersebut dengan memperkecil jarak yaitu dengan spasi lubang bor 50m. Kemudian dilakukan kembali lokalisasi area potensi dan dilakukan pengeboran dengan spasi lubang bor 25m.
Setelah kegiatan pengeboran selesai dengan spasi 25m, maka data analisa kadar dari sampel bor diserahkan ke Mine Plan untuk dilakukan olah data untuk mengetahui berapa besar sumber daya yang ekonomis untuk dilakukan penambangan. Jika nilai tersebut ekonomis maka kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan penambangan, namun jika tidak ekonomis maka kegiatan tidak bisa dilanjutkan ke tahap penambangan.

Kegiatan Penambangan

Setelah data eksplorasi diolah oleh Mine Plan, maka akan diketahui besar cadangan ekonomis yang layak untuk ditambang, dan kadar terendah yang bisa ditambang atau Cut Of Grade (COG). Mine Plan akan membuat perencanaan tambang dari awal pembukaan hingga bijih nikel (ore) yang ada habis diambil (mine out).

Pemasangan Batas Area

Pemasangan pita di boundary atau batas area yang akan ditambang (pit limit) dilakukan oleh tim surveyor.

Clearing

Clearing adalah kegiatan membersihkan area yang berada yang akan ditambang. Kegiatan ini dilakukan oleh Departemen Operasi menggunakan alat berat Bulldozer dan Excavator kelas 20 ton. Dalam melakukan kegiatan ini wajib mengikuti standar prosedur yang telah ditentukan dan wajib memperhatikan keselamatan kerja.

Cleaning

Cleaning adalah kegiatan mengupas lapisan tanah penutup, yaitu top soil dan Over Burden (OB), sehingga yang tersisa adalah ore yang siap untuk diambil. Top soil dan OB wajib dipisahkan. Nantinya OB akan digunakan untuk menutup area yang sudah selesai ditambang, kemudian top soil digunakan untuk penanaman pohon kembali (reklamasi).

Pengambilan Ore (Bijih Nikel)

Setelah cleaning selesai dilakukan, maka area siap untuk pengambilan ore. Sebelum dilakukan pengambilan ore, harus dilakukan terlebih dahulu pengambilan sampel oleh tim Grade Control. Pengambilan sampel dapat dilakukan beberapa cara, yakni, tes pit, trenching, chanel sampling, dan grab sampling. Setelah diketahui area yang dapat di setting (sesuai COG), maka bisa dilakukan pengambilan ore sesuai dengan kadar yang sudah ditentukan oleh Mine Plan.

Ore Hauling

Setelah pengambilan ore dan ore sudah terkumpul di Pit, maka dilakukan Ore Hauling yaitu pemindahan ore dari Pit ke stockpile (EFO). Sebelum masuk ke stockpile setiap Dump Truck (DT) wajib berhenti di pos sampel untuk dilakukan pengambilan sampel guna memastikan kadar ore yang di hauling ke stockpile.

Analisa Sampel Produksi

Sampel yang diambil dari setiap DT yang berhenti di Pos Sample di proses di lab untuk dianalisa guna mengetahui nilai kadar Nikelnya. Analisa dilakukan oleh Divisi Quality Assurance & Quality Control (QAQC) untuk kemudian dilaporkan ke tim Grade Control dan Mine Plan.

Pengapalan

Setelah hasil produksi cukup dari segi kuantitas dan kualitas, maka Divisi QAQC akan membuat simulasi pengapalan (plan shipment) kadar Ni nya sudah ditentukan oleh manajemen. Barging dilakukan oleh Departemen Operasional dan diawasi oleh pengawas dari Divisi QAQC, sehingga plan shipment dapat terlaksana dengan baik sesuai target.

Setiap DT (Dump Truck) barging wajib berhenti di pos sampel untuk diambil sampelnya untuk mengetahui kadar ore yang dikapalkan dan nantinya akan digunakan untuk pembayaran pajak ke pemerintah.

Reklamasi

Reklamasi dilakukan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Setelah ore selesai ditambang (mine out) maka PT. TMS wajib melakukan kegiatan reklamasiyang dilakukan oleh tim dari Departemen HSE khususnya Divisi Environment/Lingkungan.